KARAWANG, iNews.id - Pemkab Karawang bakal membuka sekolah tatap muka pada Mei 2021. Namun, sebelum belajar tatap muka dilaksanakan, seluruh guru diwajibkan mengikuti vaksinasi Covid-19.
Tahap pertama, sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka di wilayah zona hijau, dengan tingkat risiko penularan Covid-19 kategori rendah.
"Kita sudah membahas untuk membuka sekolah tatap muka Mei tahun ini. Namun sebelum itu dilakukan seluruh guru dan pegawai sekolah harus di vaksin terlebih dahulu. Nanti kita akan kirim surat ke Dinas Kesehatan terkait rencana pemberian vaksin untuk guru dan tenaga sekolah lainnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Karawang, Asep Junaedi, Senin (1/3/21).
Menurut Asep, rencana sekolah tatap muka sebetulnya sudah dipersiapkan sejak lama. Sekolah-sekolah sudah mempersiapkan semua persyaratan seperti protokol kesehatan. Namun sekolah tatap muka akhirnya mundur karena pandemi Covid-19 semakin meningkat.
"Kami cari solusi bagaimana sekolah bisa melakukan belajar tatap muka. Salah satu syaratnya yaitu semua guru harus divaksinasi," katanya.
Asep mengatakan, ada sebanyak 14.000 guru pengajar di Karawang yang harus divaksin. Selain itu ada sekitar 6.000 pegawai sekolah yang juga harus divaksin.
"Sekitar 20.000 orang tenaga pengajar dan pegawai sekolah harus divaksin. Kami harapkan vaksinasi ini berjalan lancar hingga kita bisa segera melakukan sekolah tatap muka," ujarnya.
Menurut Asep, meski nantinya semua guru dan pegawai sekolah sudah divaksin, namun tidak bisa sekaligus membuka sekolah tatap muka. Tahap pertama akan dibuat per shift, setiap kelas dibagi dalam dua shift.
"Satu kelas kita bagi dua shift secara bergantian. Kita lakukan seperti itu dulu sambil melihat perkembangan Covid-19," ujar dia.
Selain itu, kata Asep, untuk sementara tidak semua sekolah belajar tatap muka. Hanya daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19 yang akan belajar tatap muka. Sedangkan daerah yang masih zona merah tetap belajar secara daring.
"Seperti di wilayah perkotaan, yaitu kecamatan Karawang Barat dan Kecamatan Telukjambe belum bisa belajar tatap muka karena masih belum aman," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait