Walaupun kerajaan yang berdiri di Jawa bagian barat bercorak Hindu, tetapi, kepercayaan atau agama masyarakat Sunda tidak banyak dipengaruhi oleh Hindu. Masyarakat Sunda telah memiliki sistem kepercayaan sendiri, Sunda Wiwitan namanya.
Sunda Wiwitan mengajarkan ada eksistensi Tuhan Maha Esa yang Maha Kuasa atau Sang Hyang Jati Tunggal. Karena dasar sistem kepercayaan monoteisme itulah, saat ini, mayoritas orang Sunda memeluk agama Islam.
Suku Sunda berbeda dengan Jawa. Sunda memiliki bahasa sendiri, Bahasa Sunda namanya. Walaupun terdapat beberapa kosa kata yang mirip dengan Jawa, tetapi secara dialek atau pengucapakan, intonasi, hingga kosa kata mayoritas, serta tata bahasa, sangat berbeda dengan Jawa.
Keberadaan kosa kata dalam bahasa Sunda yang mirip dengan Jawa terjadi lantaran Tatar Pasundan sempat menjadi daerah taklukan Kerajaan Mataram Islam.
Berdasarkan catatan, Mataram menguasai Priangan selama lebih dari 170 tahun. Selama itu pula, pengaruh budaya Jawa, terutama dalam tata krama atau undak usuk bahasa pun cukup kuat.
Maka jangan heran, orang Sunda menggunakan bahasa halus jika lawan bicara merupakan orang lebih tua atau dihormati dan baru dikenal. Sedangkan kepada yang sepantaran atau teman sebaya, bahasa Sunda yang digunakan cenderung kasar.
Editor : Agus Warsudi
adat sunda Artis keturunan Sunda Artis Ganteng Sunda Artis berdarah sunda Bahasa Sunda Bahasa Sunda halus Bahasa Sunda lemes budaya sunda ciri perempuan sunda etnis Sunda
Artikel Terkait