BANDUNG, iNews.id - Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) membuat produk tablet pemurni minyak jelantah. Produk bernama Taborai itu dapat mengurangi radikal bebas dalam jelantah.
Produk itu lahir dari keresahan para mahasiswa atas fakta jelantah selain berbahaya bagi kesehatan, juga menimbulkan masalah bagi lingkungan. Masih banyak masyarakat yang membuang minyak jelantah di saluran air dan selokan sehingga berpotensi mencemari lingkungan.
Tim PKM-K Unpad akhirnya melakukan penelitian sehingga menghasilan Taborai. Tim tersebut beranggotakan Nariswari Ratnadhewati (Teknologi Pangan), Arya Sena Espriyanto (Teknologi Pangan), Aulia Qotrunada Ulima (Teknologi Pangan), Iin Lailatul Ma’rifah (Agroteknopreneur), dan Maylisa Tiara Adi Putri (Statistika). Mereka dibimbing dosen FTIP Unpad Dr In-In Hanidah STP MSi.
Produk bernama Taborai ini berhasil mendapatkan pendanaan Kemendikbudristek pada 2023. Taborai berbahan dasar arang bonggol jagung, serai, dan bleaching earth.
“Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, kami melakukan kemitraan dengan Kelompok Tani Mentari Pagi Darussyfa Garut yang merupakan penghasil jagung hibrida. Bonggol jagung hibrida itu menjadi limbah yang belum dimanfaatkan,” kata dosen FTIP Unpad Dr In-In Hanidah STP MSi.
Editor : Agus Warsudi
Kampus unpad kuliah di Unpad mahasiswa unpad bandung unpad Unpad Bandung minyak goreng minyak goreng curah minyak goreng rakyat jelantah minyak jelantah
Artikel Terkait