Prasasti Tugu (frame kiri) dan Prasasti Ciaruteun (kanan), dua dari delapan prasasti peninggalan Tarumanagara atau Kerajaan Tarum. (FOTO: ISTIMEWA)

Sejarah Tarumanagara

Setelah Kerajaan Salakanagara runtuh, berdiri Tarumanagara. Tarumanagara didirikan oleh pendatang dari India yang mengungsi ke Tanah Jawa untuk mencari perlindungan kepada Raja Dewawarman VIII, penguasa Salakanagara, karena kerajaan mereka, Palawa dan Salankayana diserang oleh Maharaja Gupta dari Kerajaan Magada. 

Raja Dewawarman VIII pun memberikan perlindungan dan sebidang tanah di tepi Sungai Citarum untuk dijadikan permukiman baru bagi para pedatang dari India yang dipimpin oleh Maharesi Jayasingawarman tersebut.

Permukiman para pengungsi dari India itu diberi nama Tarumadesya yang artinya, desa di tepi Sungai Citarum. Ternyata, Tarumadesya berkembang pesat, sehingga Jayasingawarman membentuk kerajaan yang dinamakan Tarumanagara atau Kerajaan Tarum.

Berdasarkan naskah Wangsakerta, Tarumanagara diperkirakan berdiri pada awal abad IV atau tahun 358 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman.

Agama mayoritas yang dianut raja-raja dan rakyat Tarumanagara adalah Hindu Siwa. Namun berkembang pula agama Buddha dan animisme dan dinamisme serta kepercayaan nenek moyang masyarakat Sunda kala itu.

Wilayah kekuasaan Tarumanagara, hampir mencakup seluruh Jawa bagian barat dan sebagian kecil Jawa Tengah. Hal ini mengacu kepada penyebutan Purwalingga yang diyakini sebagai Purbalingga di Jawa Tengah saat ini.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6 7 8
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network