Suporter masuk ke lapangan pasca-Arema kalah dari Persebaya dengan skor 2-3 hingga terjadilah tragedi yang menewaskan ratusan orang. (Foto: Avirista Midaada/iNews)

Kondisi ini juga terlihat dari membludaknya penonton laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang konon melebihi jumlah tiket dicetak. Keberadaan suporter di stadion memiliki dinamika tersendiri. 

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah potensi menghasilkan perilaku crowd alias gerombolan atau crowd behavior. Perilaku ini merupakan fenomena ketika sejumlah orang yang berkumpul dalam suatu kerumunan khusus akan berpotensi menghasilkan perilaku yang tidak akan terjadi pada situasi normal. 

"Fenomena ini merupakan perilaku individu yang memicu perilaku kolektif," ujar Ketua Program Studi Sarjana Sosiologi FISIP Unpad tersebut. 

Seseorang dalam menghasilkan crowd behavior akan memiliki keberanian semu yang mampu memicu keberanian kolektif lainnya. Seorang individu akan merasa sangat berani dan kuat (powerfull), merasa benar, dan tanpa ragu melakukan suatu tindakan. 

“Seorang individu dalam crowd akan cenderung merasa ‘berkali-kali lipat lebih berani’ dalam melakukan sesuatu yang ada di pikirannya. Dia (supoter) tidak ragu-ragu dalam melakukan niat. Hal dapat terjadi karena dia merasa “akan” didukung oleh kelompoknya dalam segala tindakan,” tuturnya. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network