INDRAMAYU, iNews.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesi (MUI) Indramayu berbeda pandangan terkait Pondok Pesantren (Ponpes) Indramayu. Kantor Kemenag Indramayu menilai kurikulum pengajaran di ponpes itu normal.
Sedangkan MUI Indramayu menyebut, ajaran yang dipraktikkan dan penyataan pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang alias Abu Toto, menyimpang dari ajaran Islam.
Saat ini, pemerintah, melalui Kantor Kemenag Indramayu masih melakukan investigasi terhadap Ponpes Al Zaytun yang terus menuai polemik dan kontroversi itu. Terakhir, Ponpes Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar didemo ribuan orang dari Forum Indramayu Menggugat.
Kasubbag Tata Usaha (TU) Kemenag Indramayu Aan Fathul Anwar mengatakan, persoalan di Ponpes Al Zaytun ditanggapi serius oleh Kantor Kemenag Indramayu dengan beberapa kali mendatangi ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut guna mengetahui secara pasti pembelajaran di dalam pesantren yang terdapat madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah, hingga perguruan tinggi itu.
"Walaupun viral dengan berbagai macam kontroversinya, namun pembelajaran dan kurikulum dianggap masih sesuai dengan kurikulum Kemenag," kata Kasubag TU Kemenag Indramayu, Jumat (2716/6/2023).
Editor : Agus Warsudi
indramayu Kabupaten Indramayu MUI Indramayu Kemenag Indramayu ajaran sesat aliran sesat seusai ajaran Islam Ajaran Islam AL ZAYTUN Ponpes Al Zaytun
Artikel Terkait