Kepala kejaksaan Negeri Karawang Rohayatie (tengah) mengingatkan Bawaslu hati-hati kelola uang negara. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma

KARAWANG, iNews.id - Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang, Rohayatie mengingatkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang berhati-hati dalam menggunakan keuangan negara. Pasalnya, banyak laporan yang masuk ke Kejaksaan terkait kegiatan Bawaslu menjelang Pilkada Karawang 2020.

"Saya mengingatkan Bawaslu berhati-hati dalam mengelola uang negara saat musim pilkada saat ini. Jangan sampai kejadian saat pilkada 5 tahun lalu yang menimpa KPU Karawang, terjadi di institusi bawaslu. Kami sampaikan ini karena sudah banyak keluhan dan laporan yang kami terima terkait kegiatan Bawaslu," kata Kepala Kejari Karawang Rohayatie didampingi Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Dannie, Rabu (11/11/2020).

Rohayatie mengemukakan, Kabupaten Karawang akan melaksanakan hajat demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati 9 Desember 2020 mendatang. Sebagai institusi penegak hukum, kejaksaan ikut membantu pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas daerah.

"Banyak laporan yang masuk ke kantor kami jelang Pilkada ini. Namun kami tidak akan terpancing untuk langsung menindaklanjuti. Kami juga bertanggung jawab menjaga kondusivitas Karawang dan meminta jajaran Kejari Karawang agar lebih berhati-hati melayani laporan masyarakat, termasuk tentang bawaslu," ujar Rohayati.

Dalam beberapa sepekan terakhir, tutur dia, Kejari Karawang mendapat banyak laporan masyarakat terkait kegiatan Bawaslu Karawang terutama dalam hal pengadaan.

Dia meminta agar kegaduhan yang sempat terjadi segera disikapi dan diselesaikan oleh Bawaslu Karawang dengan bijak hingga tidak ada lagi kegaduhan.

"Dari kemarin berita tentang Bawaslu Karawang di media sosial atau di koran muncul terus menerus ada apa sih? Saya harapkan semua bisa kembali kondusif," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Karawang Dannie mengatakan, pihaknya tidak main-main dalam hal penegakan hukum. Jika ditemukan terjadi pelanggaran hukum dalam kegiatan pengadaan di Bawaslu Karawang, pasti ditangani secara profesional. "Apalagi jika itu terkait dengan bencana pandemi Covid-19 yang sedang kita alami saat ini, kami tidak boleh main-main," kata Dannie.

Sebelumnya diberitakan sejumlah rekanan menyebut proyek pengadaan di Bawaslu Karawang berlangsung tidak transparan. Mereka menuding proyek pengadaan dikuasai oleh segelintir orang.

Selain itu, mereka juga menilai kegiatan pengadaan di Bawaslu Karawang terkesan tertutup sehingga sulit diakses para rekanan untuk mengetahui proyek-proyek tersebut.

Namun semua tudingan itu dibantah oleh Ketua Bawaslu Karawang Kursin yang mengaku tidak campur tangan dalam proyek pengadaan. Semua pengadaan yang dilaksanakan Bawaslu Karawang sudah diserahkan ke Barzas atau lembaga lelang. "Kami tidak mencampuri semua sudah diserahkan ke Barzas. Silakan tanyakan ke sana," kata Kursin.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network