SUKABUMI, iNews.id - Tindak pidana persetubuhan anak di Kota Sukabumi selama 2022 meningkat 45 persen dibanding 2021. Pada 2022, terjadi 30 kasus, sedangkan pada 2021 hanya 18 kasus.
"Kasus persetubuhan terhadap anak pada 2022 meningkat 45 persen dibanding 2021. Pada 2022 terjadi 30 kasus. Sedangkan pada 2021 hanya 18 kasus. Kemudian KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang sasarannya perempuan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin saat konferensi pers akhir tahun di aula Graha Rekonfu Polres Sukabumi Kota, Sabtu (31/12/2022).
Untuk menekan angka kasus pemerkosaan anak, ujar AKBP SY Zainal Abidin, Polres Sukabumi Kota akan mendorong stakeholder terkait untuk berani memberikan edukasi seks secara terbatas sehingga anak bisa mengetahui bagian mana saja dari tubuhnya yang boleh dipegang oleh orang lain dan tidak.
"Siapa yang boleh melakukan itu (menyentuh) sehingga anak berani untuk melakukan penolakan atau menyelamatkan diri dengan berteriak atau berlari dari cengkeraman pelaku," ujar AKBP SY Zainal Abidin.
Kapolres Sukabumi Kota menuturkan, tingkat kriminalitas di Kota Sukabumi selama 2022 turun 6 persen atau 67 kasus dibanding 2021. Pada 2022, terjadi 1.049 kasus kriminalitas, sedangkan pada 2021 sebanyak 1.116.
Editor : Agus Warsudi
persetubuhan persetubuhan anak Setubuh anak kota sukabumi Kapolres Sukabumi Kota polres sukabumi kota
Artikel Terkait