Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial saat membuka Workshop Bahaya Merokok di Auditorium Balai Kota Bandung, Kamis (25/1/2018). (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id – Jumlah perokok di Indonesia semakin mengkhawatirkan, termasuk di Kota Bandung. Hasil kajian yang dilakukan Komunitas Smoke Free Bandung pada 2016 menyebutkan, dari 900 responden yang diteliti, 37 persen merupakan perokok. Sekitar 31 persen di antaranya telah merokok sejak berusia 15 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita, mengaku sangat khawatir terhadap kondisi generasi muda saat ini. Sebab merokok tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi anak-anak. "Hal ini harus diperhatikan, khususnya bagaimana generasi bangsa ke depan. Kalau anak kecil saja sudah mulai merokok, gimana nantinya," ujar Rita, Kamis (25/1/2018).

Dia menjelaskan, untuk di Kota Bandung, jumlah kasus penyakit dari perokok berusia di atas 10 tahun mencapai 36,3 persen. Angka tersebut terbilang cukup tinggi. Bahkan, pada 2010, rasoio penyakit tidak menular itu lebih tinggi dibandingkan penyakit menular.

“Penyakit-penyakit yang paling sering muncul antara lain stroke 8,24 persen, diabetes mellitus 3,15 persen, dan penyakit kardiovaskuler 13,73 persen. Pernyakit yang menjadi kasus tertinggi di Bandung antara lain, hipertensi, diabetes, stroke dan kanker,” paparnya.

Sementara berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), usia perokok pemula berkisar dari 10-15 tahun. Tidak heran pada 2016, jumlah perokok di Indonesia mencapai 90 juta jiwa. Jumlah yang terpapar asap rokok mencapai 97 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 43 juta di antaranya anak-anak dan 11,4 juta jiwa masih berusia 0-4 tahun.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial kembali mengingatkan bahaya merokok bagi kesehatan. Tak hanya bagi perokoknya, tetapi juga untuk orang-orang di sekitarnya. Menurutnya, perokok pasif atau orang bukan perokok namun terpapar asap rokok, memiliki kecenderungan terkena bahaya rokok lebih besar ketimbang perokoknya sendiri.

"Masyarakat yang belum bisa meninggalkan rokok secara total saya imbau hati-hati saat merokok. Jangan sampai merokok di lingkungan yang tidak merokok. Itu menyebabkan teman-teman yang tidak merokok menjadi perokok pasif," kata Oded.

Dia juga mengajak agar warga bisa berpikir lebih sehat dengan tidak merokok. Pasalnya, kencenderungan jumlah warga yang merokok di Kota Bandung ini terus meningkat. "Saya mengingatkan dan mengajak untuk menghindari rokok. Karena dari sisi kesehatan atau tinjauan agama sekali pun sesungguhnya merokok itu memang sesuatu yang makruh atau dilarang," ujarnya.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network