Menurut para korban, pembuatan buku tabungan tersebut sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2020 lalu. Setiap orang diminta untuk membuka rekening baru antara satu bank hingga tiga bank yang berbeda.
Salah seorang korban, Mita Aprilianti (18), warga Kecamatan Kawalu mengaku bersama puluhan remaja lainnya diminta oleh tetangganya berinisial R (35) untuk membuat buku rekening baru bersama ATM.
Editor : Agus Warsudi
aksi penipuan kasus penipuan penipuan Pelaku penipuan modus penipuan korban penipuan Kota Tasikmalaya polres tasikmalaya kota tasikmalaya
Artikel Terkait