Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo (kanan, kemeja batik biru). (Foto: iNews/ASEP JUHARIYONO)

TASIKMALAYA, iNews.id - Kasus dugaan penipuan dengan modus pembuatan buku rekening bank dan kartu ATM dengan korban 48 orang di Kota Tasikmalaya, masih diselidiki. Kasus yang semula dilaporkan ke Polsek Cihideung ini dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya Kota, Sabtu (8/1/2022).

Dugaan penipuan ini dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya Kota karena jumlah korban cukup banyak. Jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih mendalami kasus itu dengan mememeriksa para korban. Sampai saat ini, penyidik baru memeriksa 18 orang dari 48 korban. 

Para korban diantar polisi menggunakan mobil patroli Polsek Cihideung. Belasan korban akhirnya datang ke Polres Tasikmalaya Kota untuk menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri Poerbowo mengatakan, penyidik telah memeriksa 18 orang. Jumlah korban yang akan diperiksa kemungkinan bertambah.

"Modus operandi penipuan ini, korban diminta oleh pelaku untuk membuat rekening baru di sejumlah bank. Kemudian, kartu ATM dipegang oleh pelaku untuk melakukan penipuan. Kerugian sementara berkisar antara RP300.000 hingga Rp1 juta (per korban)," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota.

Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, ujar AKP Agung Tri Poerbowo, masih melakukan penyelidikan. Mungkin ke depan akan ada lagi korban-korban yang lainnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, tiga orang yang telah mendapatkan tagihan dari bank.

"Kami imbau kepada masyarakat Tasikmalaya untuk berhati-hati. Saat ini, modus-modus penipuan banyak sekali macamnya," ujar AKP Agung Tri Poerbowo.

Diberitakan sebelumnya, korban dugaan penipuan pembuatan buku rekening baru dan kartu ATM di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dari 22 bertambah menjadi 48 orang. Para pelajar dan warga yang menjadi korban melapor ke Polsek Cihideung, Sabtu (8/1/2022).

Beberapa korban ada yang mendapatkan tagihan dari bank dan ada juga rekening korban yang digunakan untuk tindakan kejahatan penipuan. Bahkan korban mengaku membuat rekening baru di empat bank berbeda.

Mita Apriliyanti (18) korban, mengatakan, bukan hanya pelajar yang jadi korban penipuan pembuatan buku rekening baru ini, ada juga orang dewasa, ibu-ibu dan bapak-bapak warga kampung.

Diberitakan sebelumnya, puluhan pelajar diduga menjadi korban penipuan bermodus pembuatan buku rekening baru pada sejumlah bank di Tasikmalaya. Terindikasi, pelaku menggunakan buku rekening korban untuk transaksi game online.

Para korban baru melapor ke Polsek Cihideung, setelah didatangi petugas bank yang menanyakan buku rekening dan ATM yang sudah dibuat, Rabu (5/1/2022). Petugas bank itu menanyakan adanya transaksi mencurigakan dalam rekening. 

Menurut para korban, pembuatan buku tabungan tersebut sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2020 lalu. Setiap orang diminta untuk membuka rekening baru antara satu bank hingga tiga bank yang berbeda. 

Salah seorang korban, Mita Aprilianti (18), warga Kecamatan Kawalu mengaku bersama puluhan remaja lainnya diminta oleh tetangganya berinisial R (35) untuk membuat buku rekening baru bersama ATM.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network