"Ya, terkatung-katung (berpindah-pindah tempat tinggal). Kadang di adiknya, kadang di istri muda. Rumah itu (TKP pembunuhan) kosong selama berbulan-bulan tidak ada aktivitas. Intinya selama perkara ini belum terungkap, selama itu pula Pak Yosef tidak dapat masuk ke rumah," kata Rohman.
Menurut Rohman, di TKP pembunuhan, banyak dokumen Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosef. Sementara, rumah tersebut masih dipasang garing polisi dan dilarang untuk dimasuki siapapun, selain petugas kepolisian.
"Selama ini Pak Yosef tidak bisa masuk ke rumah. Banyak dokumen yayasan dan lainnya di dalam rumah itu. Tidak bisa diambil. Kegiatan pak yosef jadi tidak jelas. Semuanya ada di rumah itu," ujar Rohman.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis kasus pembunuhan sekeluarga korban pembunuhan Misteri pembunuhan pelaku pembunuhan pelaku pembunuhan sadis pembunuhan pembunuhan subang Kabupaten Subang
Artikel Terkait