Pemprov Jabar mengeluarkan imbauan penerapan prokes ketat dalam perayaan Idul Adha 1442 Hijriah. (Foto: Ilustrasi/SINDO)

BANDUNG, iNews.id - Kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih melonjak saat ini. Pemprov Jabar mengingatkan kepada masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. 

Kepala Dinas Ketahahan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Jafar Ismail mengatakan, prokes ketat itu termasuk dalam penyembelihan hewan kurban dan pembagian untuk menekan risiko paparan Covid-19. Sebab, masyarakat pada umumnya menyembelih dan mengelola daging hewan kurban di halaman masjid, tanah lapang, halaman sekolah, maupun halaman kantor lembaga pemerintah dan swasta. 

"Tentunya paling baik pemotongan dilakukan di RPH (rumah potong hewan). Pengecualian untuk keagamaan, maka pemotongan dimungkinkan di luar RPH, namun tetap harus patuhi kaidah kesehatan masyarakat dan hewan," kata Jafar di Bandung, Rabu (7/6/2021).  

Menurut Jafar, penerapan prokes ketat saat proses penyembelihan dan pembagian hewan kurban amat penting untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19. Apalagi, kasus positif saat ini terus bertambah. 

"Hasil evaluasi pelaksanaan kurban tahun 2020, tidak terjadi klaster kurban karena penerapan protokol kesehatan. Tapi, karena peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi saat ini menyebabkan perayaan ibadah kurban jadi sangat berisiko. Karenanya, perlu pelaksanaan protokol kesehatan yang sangat ketat," katanya. 

Dia mengatakan, panduan dari Kementerian Pertanian melalui surat edaran tentang pelaksanaan kurban selama pandemi perlu diperhatikan. Panduan itu mmulai dari proses penjualan, pemotongan, serta distribusinya yang harus memperhatikan jaga jarak.

Jumlah Hewan Kurban Fluktuatif

Selain mengimbau masyarakat menerapkan prokes ketat, Jafar melaporkan dalam tiga tahun terakhir, jumlah hewan kurban yang disembelih fluktuatif. Pada tahun 2018, jumlah hewan kurban tercatat 241.373 ekor dan tahun 2019 naik 37 persen menjadi 331.163 ekor.

"Pada tahun 2020, saat awal pandemi Covid-19, jumlah hewan kurban mengalami penurunan hingga 23,23 persen dibanding tahun 2019 atau 254.234 ekor,. Hewan kurban ini terdiri atas 76.292 ekor sapi, 590 ekor kerbau, 129.501 ekor domba dan 47.870 kambing," katanya. 


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network