Akibat dugaan perundungan itu, korban menjadi depresi. Korban yang masih berusia 11 tahun itu tak mau makan dan minum hingga kondisi kesehatannya terus memburuk. Korban sempat dirawat di rumah sakit.
Akhirnya, korban meninggal dunia pada Minggu (17/7/2022). Sebelum meninggal dunia, korban juga diduga kerap dipukuli oleh teman-temannya saat bermain.
Ibu kandung korban mengatakan, korban adalah anak kedua dari empat bersaudara dan masih berstatus pelajar SD di wilayah Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
“Sebelu meninggal dunia, rekaman itu menyebar dan dibully oleh teman-temannya. Anak saya menjadi malu hingga tak mau makan dan minum. Dia (korban) terus melamun dan sakit. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal saat dirawat,” kata ibu korban kepada wartawan, Rabu (20/7/2022).
Editor : Agus Warsudi
aksi pelecehan seksual kasus pelecehan seksual pelecehan seks anak korban pelecehan seksual pelaku pelecehan seksual pelecehan seksual anak perundungan anak pelaku perundungan perundungan kabupaten tasikmalaya
Artikel Terkait