Kasus ini sangat memprihatinkan. Tapi perlu ada fokus lain, yaitu, mencoba untuk mendiskusikan juga dengan anak-anak yang menjadi pelaku perundungan.
"Khawatir ada korban dari mereka, atau bahkan ada pelaku lain orang dewasa yang memanfaatkan mereka untuk melakukan hal tersebut. Atau kalaupun tidak ada pelaku lain, berarti luar biasa nih PR (pekerjaan rumah) kita semua. Bagaimana melakukan upaya perlindungan dari dunia digital saat ini," ujar Dianawati.
Dinawati menuturkan, anak korban merasa dilecehkan saat dia diminta dengan terpaksa oleh teman-temannya, diduga oleh teman yang usianya lebih tua, untuk melakukan hubungan seks ke binatang dan kemudian disebar. Sebagian besar orang mungkin, dalam pikiran si anak, sudah melihat hal itu.
"Tentu anak mengalami guncangan psikologis hebat. Anak juga gak berani bicara sama orang tua. Anak-anak sekarang itu, kalau mengalami kekerasan, jarang sekali bicara ke orang tua. Orang tua biasanya tau dari orang lain," tuturnya.
Editor : Agus Warsudi
aksi pelecehan seksual kasus pelecehan seksual pelecehan seks anak korban pelecehan seksual pelaku pelecehan seksual pelecehan seksual anak perundungan anak pelaku perundungan perundungan kabupaten tasikmalaya
Artikel Terkait