BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta bantuan jajaran TNI/Polri dari Polda Jabar, Polda Metro Jaya, Kodam III/Siliwangi, dan Kodam Jaya untuk membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Kedua kabupaten itu kini sudah berstatus Siaga I Covid-19.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkapkan, selama sebulan terakhir, Kabupaten Karawang dan Kota Depok terus berada di zona merah. Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di kedua daerah itu sudah masuk kategori darurat karena banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.
"Kami siaga I di dua daerah, yaitu Depok dan Karawang karena Depok dan Karawang sudah 4 minggu zona merah terus dalam catatan kami, (daerah) yang lain naik turun hilang berganti, tapi dari awal Desember sampai awal Januari Depok dan Karawang masih zona merah," tutur Kang Emil di Bandung, Selasa (5/1/2021).
Oleh karenanya, Kang Emil meminta jajaran Polda Jabar dan Kodam III/Siliwangi membantu penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang. Bantuan serupa pun dimintakan kepada Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, khususnya untuk penanganan di Kota Depok.
"Jadi, saya sudah arahkan Polda Metro, Kodam Jaya membantu memaksimalkan penanganan di Depok dan Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar kita segera menuju Karawang," katanya.
Kang Emil membeberkan, tingkat keterisian RS rujukan Covid-19 di kedua daerah tersebut sudah penuh. Bahkan, kapasitas pusat-pusat isolasi pun sudah melampaui kapasitas yang tersedia hingga 110 persen.
"Keterisian ruang isolasi juga sudah darurat, di Karawang keterisiannya 110 persen. Jadi, ini mungkin rekor terburuk yang pernah ada, sehingga harus kita lakukan upaya-upaya luar biasa," ujarnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selain Kabupaten Karawang dan Kota Depok, terdapat beberapa daerah lain yang masuk dalam zona merah Covid-19 berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama sepekan terakhir, yakni Kabupaten Cirebon, Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya.
Di sisi lain, Kang Emil juga mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pascalibur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, meski tidak signifikan.
Dia juga menyebutkan, berdasarkan hasil evaluasi sepekan terakhir, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar saat ini berada di angka 85 persen dan tingkat kematian 1,3 persen atau lebih rendah dibandingkan angka rata-rata nasional di angka 3 persen.
"Kami berkesimpulan libur panjang ini memang masih berdampak, tapi tidak setinggi libur-libur panjang sebelumnya. Yang kita waspadai adalah kapasitas perawatan yang terus kita upayakan,”ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait