Rakit berbahan bambu dan jeriken dibuat warga sebagai sarana penyeberangan darurat, pascaputusnya Jembatan Merah Putih akibat tersapu luapan Sungai Cikaengan, beberapa waktu lalu. (FOTO: FANI FERDIANSYAH)

GARUT, iNews.id - Jembatan Merah Putih di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut yang putus diterjang luapan Sungai Cikaengan pada 22 September 2022 lalu, menyebabkan akses terhambat. Warga di perbatasan Garut-Tasikmalaya itu, terpaksa membuat rakit darurat untuk menyeberangi sungai.

Sejak putus sampai saat ini, belum ada upaya perbaikan dari pemerintah. Padahal Jembatan Merah Putih merupakan infrastruktur utama bagi warga Desa Simpang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut dengan Desa Campakasari, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya

Sebelum terputus, jembatan ini biasa digunakan warga dari kedua wilayah untuk beraktivitas, terutama di kegiatan perekonomian. Seorang perangkat Desa Simpang, Sugiri (40), menuturkan fungsi jembatan ini di wilayah mereka sangat vital. 

"Putusnya jembatan merah putih ini sangat berdampak bagi kegiatan masyarakat terutma kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat," kata Sugiri, Sabtu (8/10/2022).


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network