Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyakarat Bawaslu Jabar Zaki Hilmi menyebut masyarakat Jabar sebagai konsumen terbesar politik identitas. (FOTO: AGUNG BAKTI SARASA)

Karena itu, tutur Zaki, Bawaslu Jabar akan melakukan berbagai upaya untuk mencegah atau mengantisipasi pelanggaran kampanye di medsos, salah satunya berkoordinasi dengan platform medsos seperti Instagram atau Facebook.

Meski begitu, Zaki menyadari dalam hal penindakan, Bawaslu mengalami hambatan. Pasalnya, regulasi penindakan pelaku pelanggaran ujaran kebencian, hoaks, atau politik identitas di medsos sangat terbatas.

"Kalau hanya sekedar patroli kita sudah lakukan, tapi kalau kita men-tracking ini masih jadi kendala. Pada prinsipnya, kita sudah punya pengalaman di 2019 lalu," tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan itu menyarankan agar Bawaslu memiliki desk khusus untuk menindak atau mencegah pelanggaran pemilu di medsos. 

Desk khusus tersebut, kata Ray, tak bisa dibentuk secara instan. "Tapi kalau ada desk-nya, ada orangnya tidak. Kalau ada orangnya, kemampuan SDM-nya seperti apa," kata Ray.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network