BANDUNG, iNews.id – Menjelang Idul Adha, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung mulai menerjunkan tim satgas pemeriksa hewan kurban, Senin (6/8/2018). Tim yang terbagi dua yakni kelompok postmortem dan antemortem itu akan bekerja hingga Idul Adha mendatang.
Kepala Dispangtan Bandung Elly Walsiah mengatakan, tim satgas pemeriksaan hewan kurban terdiri atas dokter hewan dan petugas dispangtan sejumlah 60 anggota. Mereka akan memastikan kesehatan hewan kurban dan terbebas dari penyakit berbahaya.
"Tim satgas akan mulai bekerja sejak hari ini hingga 16 hari ke depan. Mereka akan bergerak ke seluruh titik penjualan hewan kurban di Kota Bandung," kata Elly saat melepas Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban di Kantor Dispangtan Bandung, Jalan Arjuna, Senin (6/8/2018).
Dia menjelaskan, tim antemortem akan memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban. Sementara tim postmortem bertugas memeriksa kondisi dagingnya. "Jadi kalau tim antimortem akan bergerak mulai hari ini sampai H-1 Idul Adha. Sementara tim postmortem bergerak setelah proses pemotongan," ujar Elly.
Dia mengungkapkan, tahun ini Dispangtan Kota Bandung menyediakan sedikitnya 35.000 kalung sehat dan layak untuk dipasangkan pada hewan kurban. Penambahan kalung ini sebagai antisipasi bertambahnya hewan kurban yang akan dijual. Sebab setiap tahunnya jumlah hewan kurban yang dijual selalu mengalami peningkatan.
"Nah, tahun ini kami siapkan 35.000 ribu kalung sehat baik untuk sapi maupun domba. Pada 2017 lalu, kami periksa 28.000 hewan kurban," ucapnya.
Dia menuturkan, hasil pemeriksaan hewan kurban tahun lalu ditemukan sebanyak 1.878 yang dinyatakan tidak sehat dan layak. Jumlah itu terdiri dari 84 sapi dan 1.794 domba tak cukup umur dan betina. "Salah satu syarat hewan kurban adalah jantan. Nah, tahun lalu banyak ditemukan yang betina, khususnya domba. Karena itu, kami tidak memberikan kalung layak dan sehat," tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait