Tantangan terbesarnya adalah mengambil data pangan dari daerah dan harus online. "Saya ingin sistemnya secanggih aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) yang mudah dan sangat informatif," ujar Kang Emil.
Selain itu, tutur Gubernur Jabar, Pusat Komando Ketahanan Pangan Jabar berfungsi untuk mendata distribusi dan akses pangan masyarakat, terutama komoditas pokok. Tak hanya itu, sistem informasi tersebut akan memuat data lokasi lahan yang bisa digarap oleh petani milenial.
"Ini juga akan mendukung program petani milenial. Mereka akan menggarap lahan yang direkomendasikan oleh pusat komando ini yang sudah tahu daerah mana yang cocok," tuturnya.
Menurut Kang Emil, pembentukan Pusat Komando Ketahanan Pangan Jabar sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Bathin dengan inovasi dan kolaborasi.
"Isinya inovasi dan kerjanya kolaborasi. Ini menandakan bahwa urusan pembangunan tidak melulu domain pemerintah," kata Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
bahan pangan data pangan harga pangan kedaulatan pangan ketahanan pangan gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil Provinsi Jawa Barat jawa barat
Artikel Terkait