BANDUNG, iNews.id - Pemprov Jawa Barat intens mematangkan rencana pembentukan Pusat Komando Ketahanan Pangan yang akan dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi. Fungsinya, sebagai sistem kewaspadaan dini atau early warning system agar daerah rawan pangan dan bencana bisa diketahui secara cepat dan tepat.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pusat Komando Ketahanan Pangan nanti berbentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar.
Landasan pembentukan Pusat Komando Ketahanan Pangan Jabar, kata Ridwan Kamil, adalah ada kebutuhan digitalisasi data mengenai pangan dan gizi.
"Sambil menunggu UPTD berproses saya minta proses jalan terus. Lakukan upaya kontrak kerja kepada personel yang akan membangun ini (Pusat Komando Ketahanan Pangan)," kata Ridwan Kamil dalam keterangan resmi, Kamis (24/12/2020).
Dengan Pusat Komando Ketahanan Pangan, ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dirinya bisa tahu daerah mana yang rawan pangan dengan membuat zonasi warna, seperti zonasi kewaspadaan Covid-19.
Editor : Agus Warsudi
bahan pangan data pangan harga pangan kedaulatan pangan ketahanan pangan gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil Provinsi Jawa Barat jawa barat
Artikel Terkait