BANDUNG BARAT, iNews.id - Jalan Raya Saguling-Padalarang, tepatnya di Desa Cikande, Saguling, masih dipenuhi lumpur. Karena licin dan rawan menimbulkan kecelakaan, jalan sepanjang 500 meter tersebut belum bisa dilalui kendaraan.
Kondisi itu terjadi pascabanjir lumpur yang menerjang 46 rumah warga dan satu sekolah pada Minggu (7/11/2021). Saat ini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibantu unsur lain dan masyarakat, terus melakukan pembersihan material sisa banjir lumpur di Kecamatan Saguling.
"Dari hari pertama sampai sekarang pembersihan material lumpur terus dilakukan. Terutama di sekolah dan akses jalan sepanjang 500 meter, ketebalan lumpur mencapai 30 sentimeter (cm)," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo, Selasa (9/11/2021).
Prioitas pembersihan lumpur, tutur Duddi, permukiman warga yang sekarang sudah tertangani. Kemudian dilanjutkan ke SMPN 3 Saguling agar aktivitas belajar mengajar di sekolah itu bisa berjalan lagi. Selanjutnya akses jalan terutama di Desa Cikande dan Bojong Haleuang yang terdampak paling parah.
Duddy menuturkan, dari total 500 meter pembersihan badan jalan baru dilakukan sekitar 300 meter. Pihaknya pun mengerahkan satu unit alat berat dan mobil tangki air milik Kota Baru Parahyangan serta Damkar KBB.
Editor : Agus Warsudi
Banjir bercampur lumpur banjir lumpur jalan berlumpur luapan lumpur lumpur tertimbun lumpur bandung barat kabupaten bandung barat bpbd bandung barat
Artikel Terkait