BANDUNG BARAT, iNews.id - SMPN 3 Saguling, Desa Bojonghaleuang, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB)diterjang banjir lumpur. Akibatnya, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah ini terganggu.
Material lumpur masih menggenangi lingkungan sekolah sehingga tidak memungkinkan dilakukan kegiatan belajar mengajar pada Senin (8/11/2021) pagi.
"Harusnya hari ini jadwal pembelajaran tatap muka untuk kelas 7, tapi karena kondisi begini belum memungkinkan. Jadi dialihkan secara online dulu," kata guru SMPN 3 Saguling, Desa Bojonghaleuang, Sri Handayani kepada wartawan.
Sri menyatakan, banjir bercampur lumpur kali ini sangat parah sehingga baru kali ini pihak sekolah harus menghentikan aktivitas akibat bencana alam. Bahkan banjir air dan lumpur yang terjadi pada Sabtu petang lalu, ketinggiannya mencapai antara betis dan pinggang orang dewasa.
Banjir lumpur tersebut tidak hanya berdampak terhadap sejumlah ruangan di SMPN 3 Saguling. Tapi juga merusak perlengkapan sekolah yang biasanya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Seperti buku, infokus, printer hingga perlengkapan lainnya. Akibatnya aktivitas sekolah kemungkinan akan terhenti untuk beberapa hari.
Editor : Agus Warsudi
banjir lumpur banjir PTM belajar tatap muka KBM Tatap Muka Pembelajaran tatap muka sekolah tatap muka tatap muka bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait