"Buku pelajaran ada sekitar 50 yang rusak kena air sama lumpur. Terus ada 1 infokus sama printer, terus meja, kursi. Jadi untuk saat ini pemebelajaran ke online dulu," ujarnya.
Kepala Desa Bojongheulang Aan Suntara mengatakan, banjir bercampur lumpur yang menerjang sekolah itu disebabkan hujan deras yang mengguyur yang membuat aliran air dan tanah dari Bukit Ekek langsung merangsek ke area sekolah.
Selain sekolah, hujan deras yang mengguyur juga membuat puluhan rumah di wilayahnya sempat terdampak. Namun tidak terlalu parah seperti SMPN 3 Saguling. Untuk lumpur yang menggenangi rumah-rumah warga sudah dibersihkan oleh petugas bersama warga.
"Kalau musim tanam, Bukit Ekek biasanya ditanami sayuran jadi kemungkinan terjadi erosi ketika ada hujan besar. Memang untuk kejadian yang kali ini terparah adalah SMPN 3 Saguling," kata Kepala Desa Bojongheulang.
Editor : Agus Warsudi
banjir lumpur banjir PTM belajar tatap muka KBM Tatap Muka Pembelajaran tatap muka sekolah tatap muka tatap muka bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait