"Diharapkan semua unsur siap menghadapi atau mengantisipasi potensi bencana alam," tutur Pj Gubernur Jabar.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jabar menetapkan status siaga darurat bencana untuk 27 kabupaten dan kota mulai 9 November 2023 sampai 31 Mei 2024. Setiap kabupaten dan kota diminta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam khususnya banjir dan longsor di musim hujan.
"Status siaga darurat bencana, tapi hanya mengingatkan belum berdampak pada penggunaan anggaran. Jadi mengingatkan seluruh kabupaten dan kota agar siaga karena sangat rentan terhadap bencana," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/12/2023).
Bey juga meminta, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas sehari-hari. "Masyaraka diharapkan meningkatkan kesiagaan tapi jangan panik, beraktivitas saja seperti biasa dan tetap waspada," ujar Bey.
Bey mengatakan, pihaknya bersama BPBD sudah memetakan wilayah rawan bencana termasuk membuat langkah antisipatif. Selain itu, penanganan kepada para korban pascabencana juga harus dipikirkan agar roda perekonomian bisa terus berjalan.
"Ada beberapa yang memang sudah ada petanya dan diingatkan bahwa pertama harus antispasi dan masyarakat agar diingatkan patuh pada arahan petugas di lapangan. Juga jangan sampai setelah seandainya mereka mengungsi bagaimana kehidupannya itu harus dipikirkan juga," tutur Pj Gubernur Jabar.
Editor : Agus Warsudi
bencana alam korban bencana alam rawan bencana alam siaga darurat banjir siaga darurat banjir dan longsor siaga darurat bencana Status Siaga Darurat pj gubernur jabar jawa barat gubernur jawa barat
Artikel Terkait