BANDUNG, iNews.id - PT PLN (Persero) telah memulihkan kondisi kelistrikan di beberapa lokasi di Jawa Barat yang sebelumnya terdampak gangguan. Pukul 23.10 WIB seluruh sistem kelistrikan pulih dan kembali menyala untuk seluruh pelanggan.
Seiring beredar kabar bahwa ada kerusakan di UPJ Pakuan dan hilangnya tegangan pada gardu induk dan bisa menyebabkan padam sampai 18 jam, PLN langsung memberi tanggapan bahwa informasi itu tidak benar.
"Kelistrikan Wilayah terdampak sudah 100 persen pulih, itu informasi yang tidak benar jika ada padam 18 jam setiap harinya" kata Dindin Mulyadin, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Jawa Barat.
Hingga saat ini pihak PLN masih terus melakukan asesmen terkait penyebab gangguan. Disinyalir, adanya sambaran petir yang mengenai jaringan transmisi mengakibatkan pembangkit terpengaruh.
Gangguan ini sempat mengakibatkan tiga wilayah di PLN Jawa Barat berdampak, yaitu Cianjur, Sukabumi dan sebagian wilayah Bogor.
Tim siaga PLN menerjunkan sejumlah personel untuk mengawal pemulihan layanan listrik untuk pelanggan.
"Alhamdulillah berkat kerja cepat rekan-rekan petugas di lapangan listrik dapat segera kembali menyala malam tadi, dan kondisi kelistrikan saat ini aman" kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia, Kamis (30/11/2023).
Sementara itu, Kota dan Kabupaten Sukabumi terimbas gangguan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Salak.
Gangguan pada sistem kelistrikan dimulai pada pukul 19.43 WIB ketika PLTU Palabuhanratu mengalami trip pada beban 300 MW. Hal ini menyebabkan padamnya lampu di seluruh penjuru Kota/Kabupaten Sukabumi.
Informasi ini disampaikan melalui keterangan Dispatcher JCC, yang tersebar di grup perpesanan WhatsApp yang mengonfirmasi insiden tersebut. Menurut keterangannya, gangguan ini disebabkan oleh trip pada PLTU Pratu #1, #2, dan #3 pada waktu yang bersamaan.
Selain PLTU Pratu, PLTP Salak juga dilaporkan mengalami trip pada pukul 19.43 WIB, menyisakan Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam kondisi tanpa listrik.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait