Pantauan di laman tersebut, pengunggah memasang dua foto Rektor ITB Reini Wirahadikusumah. Foto pertama, pose berdiri dan foto kedua setengah badan.
Foto pertama, Rektor terlihat mengenakan kaus berwarna kuning ditutup dengan jaket almamater ITB dan celana berwana abu-abu. Sedangkan di foto kedua, Rektor mengenakan baju putih dengan dan ditutup dengan almamater.
Pengunggah dua foto Rektor ITB tersebut anonim. Terlihat pemilik akun yang mengunggah foto hanya tertulis, "ITB 1920". Di setiap foto, pengunggah menyertakan hashtag bertuliskan "Reiniout" dengan penjelasan foto "Ibu Rektor Tercinta".
Pemilik akun juga memberikan keterangan yang mengindikasikan kuat aksi penjualan foto sebagai NFT di lama OpenSea ini merupakan bentuk protes. Pengunggah foto menulis narasi sebagai berikut:
"Masuk ke ITB, kukira aku akan mendapati kesempatan yang berimbang bagi semua. Tanpa melihat seperti apa aku dahulu, tanpa melihat rupa dan dari mana aku berasal, juga tanpa melihat seberapa banyak materi yang kumiliki. Padahal setahuku, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Kukira juga, hati seorang ibu memiliki ketulusan yang tak terbatas pada anak-anaknya. Memberi apa yang dibutuhkan bagi anaknya untuk berkembang, sesuai apa yang sudah menjadi haknya, untuk menjelajah seisi kota dan dunia; untuk tinggal dan berbuat demi masa yang jauh lebih baik.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait