Arif Rahman Hakim mengaku menyebarkan pesan suara berisi kabar bohong atau hoaks tentang seorang ustaz di Surade, Sukabumi diangkat sebagai waliyullah oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul. (Foto: Tangkapan Layar Video/DHARMAWAN HADI)

"Banyak video klarifikasi yang saya buat dan dibagikan kepada masyarakat terkait voice note yang beredar luas di masyarakat," kata Arif Rahman Hakim, Sabtu (2/10/2021) 

Arif mengatakan, masalah tersebut sudah diklarifikasi oleh kedua belah pihak antara dirinya dengan ustaz Encep Jainal Mutaqin melalui Ujang Hamdin yang menjelaskan semuanya. 

Tidak hanya kedua belah pihak, klarifikasi itu juga dihadiri pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Surade dan telah melakukan konferensi pers terkait permasalahan ini. 

"Artinya sudah ada tabayun. Jadi sekarang sudah tidak ada lagi, sudah tidak perlu lagi ada hal-hal yang dibicarakan, dipermasalahkan. Karena, sesuai hasil klarifikasi, hasil konfirmasi, bahwa Kang Encep tidak mengaku wali. Adapun dia (ustaz Encep Jainal Mutaqin) tidak memakai baju itu karena sedang mempelajari ilmu tarekat Naqsyabandiyah," ujar Arif dalam video klarifikasinya. 

Terkait pelaporan ustaz Encep Jainal Mutaqin ke Polres Sukabumi, Arif menuturkan, telah menerima surat pemanggilan penyidik Satreskrim Polres Sukabumi pada Senin (4/10/2021) pukul 10.00 WIB untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network