Di sisi lain, tutur Asda Bidang Pemerintah dan Kesra Setda Indramayu, selama ini, ponpes yang dipimpin Panji Gumilang alias Abu Toto alias Syekh Al-Ma'had itu, sangat tertutup dengan lingkungan sekitar.
Jangankan masyarakat biasa, tutur dia, pemerintah daerah pun tidak semudah itu untuk bisa masuk ke dalam area ponpes Al Zaytun.
"Semua tahu Al Zaytun tertutup. Kami pun ingin masuk ke situ susah. Gak sembarangan dan harus melalui banyak prosedur. Walaupun kami pemerintah daerah tidak bisa sembarang bisa masuk ke situ," tutur dia.
Jajang Sudrajat mengimbau semua pihak untuk menahan diri agar tidak menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.
"Karena ini (kotroversi Al Zaytun) kan sedang dikaji oleh pemerintah pusat, khususnya dari kementerian agama dan MUI. Kita tunggu hasilnya seperti apa. Mohon masyarakat jangan mengambil tindakan sendiri, mari kita sama-sama berikan kesempatan kepada pemerintah pusat untuk mengkaji," ucap Jajang.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait