Ilustrasi Kisah Berakhirnya Kerajaan Tarumanegara yang membuat perbedaan tradisi Sunda dan Galuh. (Foto : Ist)

BANDUNG, iNews.id - Kerajaan Tarumanegara dikenal cukup besar, karena eksistensinya yang cukup panjang dan menjadi penerus dari kerajaan Salakanagara. Salakanagara disebut-sebut sebagai cikal bakal Kerajaan Sunda yang diperkirakan kedudukannya tertua di Indonesia. 

Kerajaan Tarumanegara berkuasa sekitar 300 tahun dari tahun 358 hingga 669 masehi. Lalu bagaimana kerajaan Tarumanegara bisa berakhir? Banyak ahli sejarah berpendapat soal ini. Beberapa dari mereka menyebut Kerajaan Tarumanegara lenyap dan digantikan oleh Kerajaan Galuh atau Sunda. Namun literatur lainnya menyebut Kerajaan Tarumanegara berganti nama menjadi Kerajaan Sunda. 

Dalam buku "Sundakala, Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah 'Panitia Wangsakerta' Cirebon terbitan Dunia Pustaka tahun 2005, penulis Ayatrohaedi menyebut jika raja saat itu mengganti nama Kerajaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda. 

"Setelah meninggal Linggawarman digantikan oleh menantunya, Tarusbawa yang berkuasa atas nama isterinya. Karena pamor Tarumanagara sudah sangat pudar, Tarusbawa bercita-cita mengembalikan kebesaran negaranya, Sundasambawa, seperti pada masa pemerintahan Purnawarman yang bersemayam di Ibukota Sundapura. 

"Setahun setelah penobatannya (670) Maharaja Tarusbawa mengubah nama kerajaan dari Tarumanagara menjadi Sunda. Penggantian nama itu berarti mengakhiri riwayat kerajaan Tarumanagara selama 311 tahun (358-669), " tulis Ayatrohaedi. 

Kisah tersebut Ayatrohaedi dapatkan dari naskah tua Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara ‘Kitab (mengenai) Kerajaan kerajaan di Nusantara’. 

Dikutip dari buku tersebut, kisah kerajaan Tarumanegara bermula dari cerita di India. Ada dua negara yang dikalahkan oleh Samudragupta, maharaja dari kerajaan Maurya pada tahun 345, yaitu kerajaan Salankayana dan Palawa. Sang Gupta kemudian menjadi raja yang paling berkuasa di seluruh India.

Ilustrasi Kisah Berakhirnya Kerajaan Tarumanegara yang membuat perbedaan tradisi Sunda dan Galuh. (Foto : Ist)


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network