Karenanya, kata Baihaqi, RPH Cikar Tani kewalahan memenuhi permintaan jasa tersebut. Sebab, tenaga pemotong hewan kurban dan pengemas daging di RPH terbatas. Pada tahun lalu, RPH Cikar Tani hanya melayani 100 permintaan pemotongan hewan dan pengemasan.
"Sekarang, hari ini saja, naik jadi 200 ekor. Dua tiga hari ke depan juga sudah ada yang meminta jasa pemotongan. Ini artinya kesadaran masyarakat menggunakan jasa RPH sudah baik," kata Baihaqi, Selasa (20/7/2021).
Baihaqi menyatakan, permintaan jasa pemotongan hewan kurban dan pengemasan daging, tak hanya datangan dari wilayah KBB, Cimahi, dan Kota Bandung, tapi juga luar kota.
"Kami melayani jasa pemotongan sampai gantingan atau pengemasan menggunakan kantung plastik. Jadi panitia masjid tinggal membagikan daging kurban ke warga yang layak menima dan membutuhkan. Sehingga mereka lebih praktis dan aman di musim pandemi Covid-19 ini," ujar Baihaqi.
Baihaqi menuturkan, RPH Cikar Tani memiliki enam tenaga penyembelih hewan dan tenaga turun daging serta pengemasan 15 orang. Memang tidak banyak, tetapi tenaga yang ada merupakan orang-orang profesional di bidangnya.
"Kami merekrut pekerja dari kios-kios daging di pasar. Kami tarik semua. Mereka bisa mengerjakan (memotong hewan kurban dan merecah, serta mengemas daging) secara cepat," tutur Baihaqi.
Editor : Agus Warsudi
hewan kurban hewan kurban sapi daging hewan kurban bagi-bagi hewan kurban pemotongan hewan kurban rumah potong hewan Kecamatan Lembang bandung barat kabupaten bandung barat hari raya idul adha
Artikel Terkait