"Bangunan rumah tidak terbakar semua dan yang terbakar hanya dapur. Seperti kursi dan kabel listrik. Kalau bangunan rumahnya permanen. Tetapi, dapurnya hanya disekat pakai tripleks," ujar Ijang Sehabudin.
NRS bocah perempuan yang menjadi korban ledakan tersebut, tutur Kades Tangkil, merupakan anak berkebutuhan khusus.
Saat ditanya oleh warga pascadievakuasi dari kobaran api tersebut, anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu, tidak bisa menjawab secara jelas dan bicara terbata-bata.
"Hanya yang jadi beban sekarang kan anak sudah di bawa ke RS BMC. Barusan dikonfirmasi, katanya harus dibawa atau di rujuk ke rumah sakit di Bandung atau Jakarta. Itu ada dua pilihan. Kalau untuk luka bakar ada sekitar 60 persen," tutur Kades Tangkil.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait