MAJALENGKA, iNews.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Eman Suherman memastikan kepala daerah di Majalengka tidak menerima honor dalam setiap pengurusan pasien Covid-19 yang meninggal. Setiap penganggaran selalu dikaji secara mendalam, termasuk soal penanganan Covid-19.
“Kalau di kita mah Alhamdulillah ya, kita ini sangat ketat pada penganggaran. Karena setiap anggaran yang diajukan oleh temen-temen, katakan lah dari BPBD untuk penanganan Covid, termasuk salah satunya penanganan yang meninggal. itukan di-review dulu, masuk logika apa tidak,” kata dia, Selasa (31/8/2021).
Dari hasil kajian itu, dalam hal penanganan pemakaman korban Covid-19, jelas dia, diputuskan ada honor yang akan diterima oleh petugas. Namun, honor tersebut hanya untuk mereka yang langsung melakukan kegiatan di lapangan.
“Masa bupati, wakil bupati, sekda tidak ke lapangan harus ada honor pemakaman. Honor pemakaman itu bagi mereka yang melakukan tindakan di lapangan. Di Majalengka dipastikan tidak ada untuk itu. Karena kita sudah dari awal menganggarkan. Untuk pemakaman itu hanya untuk tenaga (lapangan),” kata dia.
“Jadi tidak ada lah (honor pemakaman untuk bupati, wabup, dan sekda). Jangan sampai kondisi seperti saat ini, malah ada niatan yang berlebihan yang mengakibatkan rusaknya anggaran kita. Saya yakin tidak ada untuk seperti itu,” ujar Eman.
Sementara, dalam beberapa pekan terakhir, kasus kematian warga dengan status terkonfirmasi positif Covid-19, mengalami penurunan dibanding periode Juli lalu. Pada Senin (30/8/2021) kemarin, tercatat sebanyak dua orang meninggal.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait