Petugas dari Diskanak Kabupaten Garut melakukan peneriksaan terhadap hewan yang diduga terjangkit PMK, Kecamatan Leles, Garut Kota dan Cisurupan. (Foto: iNews.id/Fani Ferdiansyah)

GARUT, iNews.id - Hewan jenis sapi potong mendominasi jumlah ternak yang terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Garut. Berdasarkan pemeriksaan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Garut, sapi potong yang sakit akibat menderita PMK mencapai 728 ekor. 

Dengan demikian, sapi potong menjadi hewan yang paling banyak terpapar dari total keseluruhan 978 ekor. Adapun hewan ternak yang dinyatakan sakit akibat PMK lainnya adalah sapi perah 170 ekor dan 80 ternak domba. 

Seluruh data hewan yang sakit itu diperoleh berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan terhadap 1.688 ekor ternak di Senin (22/5/2022) ini. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara terpisah, yakni pada 132 tempat. 

Bupati Garut Rudy Gunawan menegaskan, pemerintah daerah akan melarang distribusi hewan ternak sapi dan domba ke wilayahnya jelang pelaksanaan qurban di Idul Adha mendatang. Kebijakan itu diambil dalam rangka lockdown yang diberlakukan, sebagai antisipasi terus meningkatnya wabah PMK. 

"Kurban itu harus sapi yang sehat, sapi yang tidak sehat tidak akan diloloskan sebagai hewan qurban, kan kami akan ada dokter hewannya nanti," kata Rudy Gunawan, kepada wartawan. 


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network