Nugroho menegaskan, beberapa peristiwa menunjukkan bahwa meteorit berukuran besar dapat menyebabkan kerusakan besar, bahkan memicu tsunami jika jatuh di laut.
“Musibah itu nyata, terutama ketika meteorit jatuh di pemukiman atau perairan luas. Karena itu, kewaspadaan dan pemantauan astronomi perlu terus ditingkatkan,” ujarnya.
Terkait kabar asteroid yang diperkirakan akan menabrak bumi pada tahun 2032, Nugroho menjelaskan bahwa kemungkinan itu masih sangat kecil untuk terjadi.
“Bumi memiliki atmosfer yang berfungsi sebagai pelindung alami. Batuan besar dari luar angkasa biasanya hancur atau mengecil sebelum mencapai permukaan bumi,” katanya.
Namun dia tidak menampik potensi jatuhan meteorit tetap ada, mengingat banyak asteroid yang melintas di sekitar orbit bumi. Nugroho berharap, jika pun terjadi, ukuran meteorit yang jatuh kecil dan tidak menimbulkan kerusakan.
“Tentu saja potensi jatuhan meteorit itu masih ada karena kita memiliki asteroid yang ada di sekitar bumi,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait