OJK menyebutkan kecukupan modal sangat penting dalam menghadapi potensi gejolak ekonomi. (Foto: Ilustrasi)

Saat ini, bank bjb menjadi salah satu bank yang paling aktif merealisasikan ketentuan OJK, menjalin berkolaborasi dengan beberapa BPD. Selain Bank Bengkulu, ada beberapa BPD lainnya yang sedang dalam proses penjajakan melakukan KUB dengan bank bjb. Saat ini, bank bjb memiliki aset lebih dari Rp100 triliun dan masuk menjadi bank jajaran 15 bank besar di Indonesia. 

Saat ini, tercatat ada 13 BPD di Indonesia yang belum memenuhi syarat minimum modal inti Rp3 triliun. Namun belasan BPD tersebut bukan dalam kategori sakit. Mereka memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Rasio (CAR) di atas 25 persen dan masih mampu menghasilkan tingkat Return On Equity (ROE) berkisar 10 sampai 26,8 persen.

"Setelah ber-KUB nantinya bank hanya perlu memenuhi kecukupan modal inti Rp1 triliun, bukan lagi Rp3 triliun," katanya. 

Manfaat KUB, lanjut dia, bagi anggota adalah memenuhi permodalan, kemudian pemanfaatan produk dan layanan bank induk oleh anggotanya. Termasuk pemanfaatan infrastruktur oleh anggotanya. Sehingga perbankan bisa memanfaatkan potensi yang ada di daerahnya. 

"Ini cara yang bisa dilakukan untuk penguatan modal sehingga bank bisa menghadapi tantangan dan tuntutan inovasi. Harapannya bank punya daya saing di tataran regional dan global," ucap Bambang Widjanarko. 


Editor : Asep Supiandi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network