Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyambut baik kehadiran investor asal Jerman, Uwelle yang bakal melanjutkan proyek TPPAS Lulut Nambo. (Foto: tangkapan layar)

Ground breaking merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama yang telah dilakukan Pemprov Jabar dengan PT JBL untuk pembangunan TPPAS Lulut Nambo pada 21 Juni 2017 lalu dengan nilai investasi sebesar USD46 juta.

Berdasarkan perjanjian kerja sama, pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu paling lambat 18 bulan. Berdasarkan hal tersebut, PT JBL menargetkan, TPPAS Lulut Nambo dapat beroperasi paling lambat Juli 2020 mendatang. Namun sayang, kerja sama tersebut akhirnya berakhir karena PT JBL melakukan wanprestasi.

TPPAS Lulut Nambo sendiri merupakan TPPAS yang diklaim berskala besar pertama di Indonesia dengan kapasitas pengolahan sampah yang mencapai 1.650 ton/hari hingga maksimum 1.800 ton/hari. Kehadirannya akan dimanfaatkan untuk mengolah dan memproses sampah dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Tangerang Selatan.

TPPAS Lulut Nambo akan menerapkan teknologi mutakhir MBT yang ramah lingkungan dalam pengolahan dan pemrosesan sampah hingga menjadi sumber energi berupa refuse derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.


Editor : Agus Warsudi

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3 4 5 6

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network