Euwelle, kata Prima, telah menyampaikan rencana kerja (timline) proyek TPPAS Lulut Nambo kepada BUMD PT Jasa Sarana yang juga telah diketahui Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Sesuai timeline, pembahasan paralel akan dilakukan oleh Euwelle adalah satunya dengan pihak offtaker, yakni PT Indocement. Selain itu, pembahasan juga akan dilakukan dengan pemerintah kabupaten/kota yang akan memanfaatkan keberadaan TPPAS Lulut Nambo.
"Menurut timeline yang ada sebagaimana Bapak Gubernur meminta harus komit. Insya Allah di akhir tahun 2021 bisa dioprasionalkan dan insya Allah fully operasionalnya baru di 2022," kata Prima seraya menyebutkan, besaran tipping fee TPPAS Legok Nangka nantinya berada di kisaran Rp125.000 per ton sampah.
Prima menambahkan, pihaknya pun kini tengah berupaya melanjutkan proyek TPPAS Legok Nangka. Dia menyebut, proyek tersebut kini sudah masuk dalam tahap prakualifikasi lelang.
Editor : Agus Warsudi
tppas legok nangka gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil TPPAS Lulut Nambo jawa barat
Artikel Terkait