BANDUNG, iNews.id - Sepekan pelaksanakaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Bandung, mobilitas warga menurun 30 persen dibanding hari biasa. Untuk mendapatkan hasil lebih signifikan, Polrestabes Bandung akan memperkuat pengetatan pada pekan kedua PPKM darurat.
Pernyataan itu disampaikan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Senin (12/7/2021).
"Selama sepekan PPKM darurat dengan penutupan jalan yang dilaksanakan Polrestabes Bandung, pemkot dan TNI, mobilitas masyarakat berkurang hingga 30 persen," kata Kapolrestabes Bandung.
Kombes Pol Ulung menyatakan, dalam minggu terakhir PPKM darurat, buka tutup jalan akan diperkuat dan diperketat agar hasilnya bisa benar-benar signifikan untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
"Dengan berkurangnya mobilitas warga, otomatis bisa mengurangi penyebaran Covid di Kota Bandung. Kalau mobilitas masih ada, penyebaran (Covid-19) akan terus terjadi. Karena itu, kami akan menekan mobilitas masyarakat di Kota Bandung lebih ketat lagi," ujar Kombes Pol Ulung.
Untuk menyukseskan PPKM darurat agar membuahkan hasil signifikan terhadap penurunan kasus Covid-19, tutur Kapolrestabes, Polrestabes Bandung meminta bantuan dan kerja sama masyarakat.
"Lebih baik di rumah saja jika tidak ada aktivitas apapun. Apabila memang ada yang dibutuhkan, hubungi kami, jajaran TNI dan polri di wilayah masing-masing, kami siap membantu," tutur Kapolrestabes.
Diberitakan sebelumnya, di sela-sela pemantauan kegiatan penyekatan di gerbang Tol Pasteur bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, dan Kajati Jabar Ade Adhyaksa, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, PPKM darurat berhasil menurunkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan. Penurunan itu cukup signifikan sebesar 3-4 persen.
"BOR Jabar turun 3-4 persen. Tujuan PPKM darurat itu menurunkan BOR supaya rumah sakit tidak kolaps. Sudah tiga hari konsisten turun, mudah-mudahan turun terus," kata Kang Emil sapaan Akrab Ridwan Kamil, Sabtu (10/7/2021).
Kang Emil menyatakan, PPKM darurat mendisiplinkan masyarakat, terutama dalam hal mobilitas. Terlihat dari ketaatan warga mengurangi mobilitas. Saat ini penurunan mobiltas masyarakat sebesar 30 persen atau naik 10 persen dibanding tiga hari pertama PPKM darurat.
"Masih naik turun, mudah-mudahan dengan penurunan mobilitas itu menurunkan juga potensi penularan virus Corona varian delta. Bukti penuruan, terlihat di Tol Pasteur. Biasanya, Sabtu-Minggu macet banget. Hari ini seperti jalan biasa. Artinya kesadaran sudah jauh lebih baik di hari kelima sampai ketujuh ini," ujar Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
kapolrestabes bandung Mapolrestabes Bandung polrestabes bandung kota bandung melanggar ppkm darurat pelanggar ppkm darurat peraturan ppkm darurat Ppkm darurat razia ppkm darurat
Artikel Terkait