Jika eksekutif tetap memaksakan untuk membangun patung Bung Karno, tutur dia, harus mempertimbangkan aspek historis dan filosofis. Selain itu, pembangunannya harus bersama patung Bung Hatta karena merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia.
‘’Tempatnya pun sebaiknya di RTH (ruang terbuka hijau) agar lebih bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda,’’ tutur Ketua DPRD Indramayu.
Rencana pembuatan patung proklamator itu mengemuka dalam rapat paripurna Pembahasan Persetujuan KUA-PPAS RAPBD Tahun 2023 dan Anggaran Perubahan 2022 Kabupaten Indramayu, beberapa waktu lalu.
Rencana pembuatan patung tiba-tiba muncul dalam pembahasan KUA-PPAS dan diluar RPJMD, sehingga mendapat sorotan dari kalangan dewan. Bahkan, rapat tersebut akhirnya dua kali mengalami kebuntuan hingga saat ini, akibat belum tercapainya kesepakatan antara eksekutif dan legislatif.
Editor : Agus Warsudi
indramayu Kabupaten Indramayu pemkab indramayu dprd indramayu bung karno Patung Bung Karno bung hatta
Artikel Terkait