Dr Ayu juga mengingatkan lebih bijak dalam menggunakan ChatGPT sebagai alat untuk belajar, karena risiko ChatGPT juga sangat banyak.
Risiko pertama yaitu, tidak akuratnya informasi dan jawaban yang diberikan ChatGPT. Pengguna wajib melakukan validasi atau mencari sumber lain yang lebih terpercaya dalam mencari suatu informasi.
Kedua, terkait plagiarisme karena tidak tahu sumber data dan jawaban yang diberikan ChatGPT. Untuk beberapa kasus yang terkait dengan hak cipta, seperti pembuatan buku dan copywriting.
"Jangan memberikan ChatGPT untuk melakukan take over karena tetap tanggung jawab terakhir ada pada manusia," tutur Dr Ayu.
Risiko selanjutnya, kata Dr Ayu, dapat menimbulkan potential misuse (kesalahan penggunaan) karena ChatGPT dapat membuat kode program, seperti, jailbreak atau sesuatu yang memang untuk menelusuri security.
Tapi dari semua risiko, sangat sulit juga untuk menahan pengembangan ChatGPT. Saat ini banyak orang yang berlomba-lomba dalam mengembangkan sesuatu seperti ChatGPT dengan harga lebih rendah.
Editor : Agus Warsudi
ChatGPT ChatGPT 4 China Larang ChatGPT Cara Pakai ChatGPT Main ChatGPT dosen itb itb itb bandung
Artikel Terkait