BANDUNG BARAT, iNews.id - Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menilai ada miskomunikasi terkait realisasi janji politik terhadap kaum buruh. Sebab buruh menyebut jika janji itu belum ada yang terealisasi, padahal sebagian sudah direalisasikannya sejak beberapa tahun lalu.
"Sebenarnya beberapa program yang jadi janji politik kami telah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari. Itu yang mungkin belum banyak diketahui oleh buruh," ucapnya, Senin (29/8/2022).
Dia mencontohkan, program rumah murah dan transportasi bus bagi buruh telah ada sejak dua tahun silam. Namun, dua program itu belum dinikmati sepenuhnya oleh kaum pekerja karena terkendala soal data pekerka dan rute angkutan untuk bus yang nantinya akan dilewati.
Sehingga persoalan tersebut mencuat hanya karena ada miskomunikasi saja, mengingat programnya sudah dilaksanakan. Misalnya rumah murah untuk buruh, itu sudah ada terbangun di Gunung Bentang, Padalarang. Namun memang belum ditempati karena data dari serikat pekerja siapa saja yang nantinya mau menempati.
"Itu contohnya (rumah murah). Sudah dibangun, tapi kan yang nempati belum ada, karena siapa yang mau masuk belum ada data dan klasifikasinya seperti apa dari serikat pekerjanya," kata dia.
Kemudian terkait dengan bus karyawan, lanjut Hengki, sudah ada hibah dari Pemprov Jabar dan tinggal digunakan. Hanya saja, rutenya ke perusahaan mana saja belum ada, karena yang mengetahui hal tersebut adalah buruh. Oleh karenanya hal ini perlu ada tindak lanjut dari pihak serikat buruh dan dinas yang mewakili Pemda KBB.
"Di sanalah miskomunikasinya, mestinya saling jemput bola. Urusan teknisnya bagaimana, seperti soal yang menempati rumah murah, rute bus, dll. Itu yang ke depan kami bakal selesaikan," ucapnya.
Sedangkan soal Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit serta Dewan Pengupahan, selama ini pihaknya intens menjalankan komunikasi baik dengan pihak pengusaha maupun buruh. Bahkan soal kebijakan upah, Hengki mengaku selalu mendukung nominal yang disodorkan buruh, walaupun pada akhirnya keputusan ada di pihak provinsi.
"Prinsipnya kami selalu terbuka menampung aspirasi buruh, jadi kalau ada aspirasi bisa dibicarakan duduk bersama dan komunikasi," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait