Husein Al Rafsanjani, guru ASN di Pangandaran yang mengundurkan diri karena dipungli dan diintimidasi. (FOTO: ERVAN DAVID)

Ada solusi dari permalahan ini dan jangan sampai ada yang dirugikan. Sebab, kesempatan menjadi ASN tidak bisa datang kepada setiap orang. 

"Kita kan sudah membuka kesempatan menjadi ASN lalu harus mundur atau keluar ketika ada permasalahan. Itu sangat disayangkan. Kenapa tidak dioptimalkan di ruang sekolah provinsi. Itu niat baik agar semua ada solusi terbaik," ujar Wahyu Mijaya.

Disdik Jabar, tutur dia, telah berkomunikasi dengan BKD Jabar dan BKPSDM di daerah. Sebab ada program diklat yang dikerjasamakan termasuk dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) dan sekolah-sekolah supaya tidak ada praktik pungli atau intimidasi. 

"Saya berharap kejadian di Pangandaran tidak terulang di daerah lain. Kalau masih ada, sanksi tegas bakal diberikan," tutur Kadisdik Jabar.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network