Mahasiswi IL (daster hijau muda) dan bayi yang baru dilahirkannya dalam kondisi meninggal. Polisi masih menyelidiki kasus ini. (Foto: iNews/Irwan)
Irwan

BANDUNG, iNews.id - IL, seorang mahasiswi cantik sebuah perguruan tinggi diperiksa petugas Polres Purwakarta dan Polsek Jatiluhur, Sabtu (24/7/2021). Pasalnya, mahasiswi tersebut melahirkan secara janggal dan bayinya meninggal. 

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kejanggalan itu diduga terkait usia kandungan yang baru empat bulan. Mahasiswi IL melahirkan sendiri tanpa bantuan bidan atau dukun beranak. 

Sang mahasiswi IL datang ke rumah dukun beranak untuk meminta pertolongan dan mengaku keguguran. Tali ari-ari masih tertinggal di dalam rahim mahasiswi tersebut. 

Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah obat di tas mahasiswi tersebut. Obat-obatan itu diduga untuk menggugurkan kandungan. Si mahasiswi diketahui belum menikah.

Polisi dari Polres Purwakarta dan Polsek Jatiluhur yang menerima laporan terkait kematian bayi langsung meluncur ke lokasi kejadian. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah seorang dukun beranak di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Polisi kemudian membungkus bayi malang yang meninggal itu dengan kain kafan. Sementara sang ibu yang merupakan mahasiswi dimintai keterangan oleh polisi.

Dari hasil pemeriksaan sementara polisi, ditehui pada Sabtu (24/7/2021) pagi, IL datang ke rumah seorang dukun beranak karena mengalami keguguran di usia kandungan empat bulan. 

Kondisi keguguran itu terjadi di toilet rumah IL di kawasan Sampih, Jatiluhur, Purwakarta. Bayi yang dilahirkan IL, berusia 4 bulan dalam kandungan, meninggal dunia. Sementara ari-ari masih di dalam rahim IL.

Arul Maulana, warga, pada Sabtu pagi IL datang bersama seorang laki-laki dengan kondisi bayi sudah di luar. Awalnya pasangan itu mengaku sudah menikah siri. "Namun setelah dicecar oleh warga, mereka belum menikah," kata Arul Maulana.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatiluhur AKP Yadi Supriadi mengatakan, saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan terkait status pernikahan, kematian bayi, dan ditemukannya sejumlah obat di tas mahasiswi tersebut. 

"Kami belum bisa memastikan apakah mahasiswi tersebut sengaja mengugurkan kandungan atau tidak," kata Kanit Reskrim Polsek Jatiluhur.

Jenazah bayi dan ibunya IL, ujar AKP Yadi, dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk dilakukan visum. "Sementara pria yang diduga kekasih IL berinisial K sedang kami mintai keterangan," ujar AKP Yadi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA TERKAIT