"Pertama longsor karena memang kondisi Jawa Barat ini sangat banyak kecuraman, kedua banjir karena aliran sungainya paling banyak dan intensitas hujan paling tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Jabar.
"Kita punya dokumen kajian resiko yang selalu di-update setiap tahunnya, di.situ terdapat peta-peta rawan bencana yang mutakhir dan menjadi rekomendasi untuk instansi terkait maupun masyarakat," ujar Dani Ramdan.
BPBD Jabar, tutur Dani, memprediksi, puncak potensi bencana di Jabar bakal terjadi pada Januari sampai Februari 2022. Menghadapi pontensi bencana tersebut, BPBD Jabar bersama sejumlah intansi lainnya menyiagakan personel sejak Oktober 2021 sampai April 2022 mendatang.
"BPBD siap siaga dan mengaktivasi posko 1x24 jam 7 hari dalam seminggu di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat," tutur Kapala Pelaksana BPBD Jabar. agung bakti sarasa
Editor : Agus Warsudi
siaga bencana gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil ridwan kamil bencana alam tanah longsor daerah rawan bencana jawa barat gubernur jawa barat Provinsi Jawa Barat
Artikel Terkait