"Saya tidak minta dukungan. Saya tidak akan minta dukungan pada lembaga-lembaga keagamaan. Karena saya tidak mau menodai kesucian lembaga agama yang harus berpegang teguh pada amar ma'ruf nahi munkar," ujarnya.
Sebagai mantan aktivis, dia membahas terkait pendidikan anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa.
"Saya tahun 90-an aktivis mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Islam. Jadi biasa membuat pelatihan-pelatihan dasar kepemimpinan bagi anggota," ucapnya.
Dedi menilai, pengembangan pendidikan tidak hanya terbatas secara eksklusif di internal saja, namun juga terbuka untuk eksternal.
"Pada keluarga besar Persis harus mulai terbuka pada semua orang untuk bersekolah di sini dengan sistem yang memadai," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait