Menurutnya, yang sudah terdampak kondisi tersebut seperti pelanggan di kompleks Cilame Indah. Sehingga dilakukan antisipasi dengan melakukan penjadwalan distribusi air secara bergiliran. Itu agar semua pelanggan bisa kebagian suplai air yang kondisinya sedang tidak normal.
Selain debit air yang mengecil di sumber Cijanggel, lanjut dia, terhambatnya distribusi air ke pelanggan pada beberapa waktu lalu juga diakibatkan oleh bencana alam seperti longsor. Area sungai Cijanggel dipenuhi material tanah sehingga harus dibersihkan.
"Saat itu kami tidak menyalurkan air karena khawatir kualitasnya jelek. Perlu waktu bagi petugas untuk membersihkan area terdampak, sehingga pasokan air ke pelanggan terganggu," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait