Harga 12 ekor burung Macaw itu, ujar Eko, mencapai sekitar Rp2 miliar dengan harga terendah Rp30 juta dan paling tinggi Rp200 juta. Namun ada juga burung yang diberikan ke kolega dan temannya untuk terus dirawat.
Saat ini yang tersisa adalah burung-burung kecil, seperti Jalak Bali dan Rusa. "Semoga kondisi cepat pulih, Covid-19 hilang, jadi wisata kembali normal. Karena kalau terus begini sulit bagi pelaku usaha wisata untuk bertahan," ujarnya.
Eko menuturkan, TWGC telah mengurangi karyawan untuk dirumahkan sementara. Semula jumlah karyawan TWGC sebanyak 200-300 orang. Kini tinggal 100 orang. Sebab TWGC tak kuat untuk membayar gaji karyawan total Rp500 juta per bulan.
Selain itu, tutur Eko, pembayaran pajak ke Pemda KBB juga harus ditangguhkan sementara. Hal itu terjadi sejak Desember 2020 hingga Mei 2021. Surat resmi sudah dilayangkan ke Pemda KBB untuk menunda pembayaran pajak.
Pajak usaha wisata kembali akan dibayar ketika objek wisatanya sudah beroperasi lagi. "Pajak daerah dari Desember, Januari sampai Mei belum dibayar. Yang Juni saya bayar, tapi dikenai denda. Soalnya lagi susah, pajak yang dibayar kan dari pemasukan konsumen atau pengunjung, kalau usahanya tutup, ya gimana," tutur Eko. adi haryanto
Editor : Agus Warsudi
objek wisata Objek wisata Lembang objek wisata keluarga objek wisata ditutup destinasi wisata ditutup Tempat Wisata Ditutup bandung barat kabupaten bandung barat wisata lembang
Artikel Terkait