Koleksi burung Macaw di objek wisata Bird Park, TWGC Lembang, KBB, terpaksa dijual pemilik demi mempertahankan operasional perusahaan di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. (Foto/Dok.MPI)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Keterpurukan usaha wisata akibat penutupan beberapa kali selama pandemi Covid-19, sangat dirasakan oleh pengelola Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC) Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pemilik objek wisata ini terpaksa menjual 12 ekor burung Macaw untuk membayar gaji karyawan.

Owner objek wisata TWGC Lembang KBB Eko Suprianto mengatakan, penutupan operasional objek wisata beberapa kali selama pandemi Covid-19, sangat berdampak kepada pengelola wisata.

Meski sempat dibuka, tapi kunjungan wisatawan yang datang masih sangat minim. Sehingga, jangankan bicara untung, untuk menutupi operasional saja masih berat. 

"Untuk menutupi besarnya biaya operasional, para pengelola wisata terpaksa merumahkan sebagian karyawan," kata Eko. 

Eko menyatakan, selain merumahkan karyawan, TWGC juga terpaksa menjual 12 ekor burung Macaw di wahana Grafika Bird Park untuk menutupi biaya operasional dan membayar gaji karyawan.

Awalnya burung-burung itu merupakan koleksi dan menjadi salah satu satwa yang bisa dinikmati di wahana Grafika Bird Park. "Burung-burung (Macaw) udah dijual, totalnya sekitar 12 ekor. Itu untuk menutupi biaya operasional perusahaan," kata Eko, Selasa (27/7/2021).

Harga 12 ekor burung Macaw itu, ujar Eko, mencapai sekitar Rp2 miliar dengan harga terendah Rp30 juta dan paling tinggi Rp200 juta. Namun ada juga burung yang diberikan ke kolega dan temannya untuk terus dirawat. 

Saat ini yang tersisa adalah burung-burung kecil, seperti Jalak Bali dan Rusa. "Semoga kondisi cepat pulih, Covid-19 hilang, jadi wisata kembali normal. Karena kalau terus begini sulit bagi pelaku usaha wisata untuk bertahan," ujarnya.

Eko menuturkan, TWGC telah mengurangi karyawan untuk dirumahkan sementara. Semula jumlah karyawan TWGC sebanyak 200-300 orang. Kini tinggal 100 orang. Sebab TWGC tak kuat untuk membayar gaji karyawan total Rp500 juta per bulan.

Selain itu, tutur Eko, pembayaran pajak ke Pemda KBB juga harus ditangguhkan sementara. Hal itu terjadi sejak Desember 2020 hingga Mei 2021. Surat resmi sudah dilayangkan ke Pemda KBB untuk menunda pembayaran pajak. 

Pajak usaha wisata kembali akan dibayar ketika objek wisatanya sudah beroperasi lagi. "Pajak daerah dari Desember, Januari sampai Mei belum dibayar. Yang Juni saya bayar, tapi dikenai denda. Soalnya lagi susah, pajak yang dibayar kan dari pemasukan konsumen atau pengunjung, kalau usahanya tutup, ya gimana," tutur Eko. adi haryanto


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network