BANDUNG BARAT, iNews.id - Pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku pasrah dan tidak bisa berbuat banyak dengan diberlakukannya PPKM Darurat. Bahkan kalaupun kondisi tersebut diperpanjang selama enam minggu ke depan, para pelaku usaha wisata akan menerima meski dengan berat hati.
"Kami sudah susah, babak belur, karena kalaupun wisata dibuka pengunjung tidak ada. Jadi sama saja kondisinya dibuka atau tutup, PPKM atau enggak," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) KBB Eko Suprianto, Sabtu (17/7/2021).
Eko menyatakan, saat ini, bisnis pariwisata sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang sudah berjalan setahun lebih. Bahkan ada beberapa anggotanya yang memilih untuk menutup sementara usaha dan merumahkan para karyawan akibat tidak ada pemasukan untuk membayar gaji.
Sementara, untuk sektor perhotelan dan restoran meski diizinkan tetap beroperasi namun harus dengan pembatasan ketat. Tetap saja kondisi tak membaik karena pengunjung dan keterisian hotel minim, sehingga ada juga restoran dan hotel yang juga memilih tutup daripada merugi.
Editor : Agus Warsudi
Ppkm darurat peraturan ppkm darurat bisnis pariwisata pariwisata pariwisata bandung bandung barat bupati bandung barat kabupaten bandung barat wisata lembang
Artikel Terkait